Rabu, 14 Desember 2011

BERSATU DALAM RANGKA PERWUJUDAN SYAHADATAIN

Meskipun realita ummat Islam saat ini berada dalam golongan-golongan  dan adanya nash atau dalil yang menyatakan bahwa Ummat Islam akan terpecah dalam beberapa golongan, namun tidak menggugurkan kewajiban bagi kaum muslimin untuk bersatu padu kembali berada dibawah satu kepemimpinan "ulil amri minkum" , sebagai perwujudan atau konsekwensi Tauhid yaitu Syahadatain, Sebab nash atau dalil yang memerintahkan kaum muslimin bersatu juga jelas.. berarti kita dituntut untuk bersikap dewasa, bijak dalam menyikapi perbedaan sikap yang timbul saat ini karena Allah SWT telah memberikan  sebuah pilihan kepada manusia.

Ada sebuah perumpamaan menarik yang Allah SWT sampaikan kepada kita yaitu firman Allah Ta'ala :

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلًا فيهِ شُرَكاءُ مُتَشٰكِسونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِرَجُلٍ هَل يَستَوِيانِ مَثَلًا ۚ الحَمدُ لِلَّهِ ۚ بَل أَكثَرُهُم لا يَعلَمونَ
Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."QS. Az-Zumar (39) : 29



Tidak ada komentar:

Posting Komentar