Dari Anas bin Malik
radhiyallahuanhu: Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ
كَهَاتَيْنِ -وَضَمَّ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى
“Aku diutus, dan kiamat (demikian
dekat) sebagaimana (dekatnya) dua jari ini.” Beliau rapatkan jari telunjuk dan
jari tengah. (HR. Muslim dalam Ash-Shahih
(4/2268 no. 2951)
Meskipun dekat, namun hari itu Allah SWT rahasiakan.Tidak ada seorangpun
mengetahuinya. Firman Allah Ta’ala:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang
kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang
kiamat itu adalah pada sisi Rabbku;
tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.
(QS. Al-A’raf: 187)
Tanda-tanda kiamat (asyrath as-sa’ah) adalah
indikasi-indikasi kiamat yang mendahului terjadinya kiamat dan menunjukan
kedekatan waktunya. Para ulama membagi Tanda-tanda
Kiamat
menjadi
dua yaitu, Tanda-tanda kiamat kecil (asyrath as-sa’ah as-shugra), dan Tanda-tanda Besar (asyrath as-sa’ah al-Kubra).
Tanda-tanda Kecil diantaranya telah
diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir dengan sistem Nubuwwahnya (Shahih
Muslim no. 3429), Riba dan perzinahan
merajalela, lahirnya para pemimpin dari budak sahaya serta perlombaan membangun
gedung-gedung yang tinggi (Mutaffaqun ‘Alaihi)
Sedangkan Tanda-tanda Besar jumlahnya menurut hadist ada enam sampai sepuluh. Imam Muslim rahimahullah
meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بَادِرُوا بِاْلأَعْمَـالِ سِتًّا: طُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدُّخَانَ، أَوِ الدَّجَّالَ، أَوِ الدَّابَّةَ، أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ، أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ.
“Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam hal: terbitnya matahari dari barat, dakhan, Dajjal, binatang, sesuatu yang khusus untuk kalian (kematian), atau masalah yang umum (hari Kiamat).” Shahih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah bab fii Baqiyyati min Ahaadiitsid Dajjal (XVIII/ 78, Syarh an-Nawawi).
بَادِرُوا بِاْلأَعْمَـالِ سِتًّا: طُلُوْعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدُّخَانَ، أَوِ الدَّجَّالَ، أَوِ الدَّابَّةَ، أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ، أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ.
“Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam hal: terbitnya matahari dari barat, dakhan, Dajjal, binatang, sesuatu yang khusus untuk kalian (kematian), atau masalah yang umum (hari Kiamat).” Shahih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah bab fii Baqiyyati min Ahaadiitsid Dajjal (XVIII/ 78, Syarh an-Nawawi).
Dari
Hudzaifah bin Asid al-Ghifari Radhiyallahu anhu, Rasulullah
shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : ‘Sesungguhnya ia (Kiamat) tidak akan terjadi hingga kalian
melihat sepuluh tanda sebelumnya.’ Kemudian beliau menyebutkan dakhan,
Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi ‘Isa bin Maryam,
Ya'-juj dan Ma'-juj, dan tiga khasf (penenggelaman ke dalam bumi); khasf di
timur, khasf di barat, dan khasf di Jazirah Arab, dan yang terakhirnya adalah
api keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” (Shahih
Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah (XVIII/27-28, Syarh an-Nawawi).
Fenomena Dakhan/asap
“Wahai
Rasulullah sesungguhnya kami dulu dalam kejahiliyyahan dan kejelekan, kemudian
Allah SWT menunjukkan kami dengan kebaikan ini. Apakah setelah kebaikan ini ada
kejelekan ? Jawab Rasulullah, “Ya.” Aku kembali bertanya, “Dan apakah setelah
kejelekan itu ada lagi kebaikan ?” Rasulullah menjawab, “Ya, tetapi terdapat dakhan/asap di dalamnya.” Aku bertanya,
“Apakah dakhan
itu?” Rasulullah menjawab, “Kaum yang memberi petunjuk dengan selain
petunjukku, engkau mengetahui (kebaikan mereka) dan mengingkari (kejelekan
mereka).” (Shahih Muslim, Hadits no.1847 dan Shahih Bukhari, Hadits no.6557 dari Huzaifah ra)
Munculnya
Dajjal, Al Mahdi dan Turunya Nabi Isa bin Mayam
Dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga dibangkitkan
‘para dajjal (pendusta) yang
(jumlahnya) mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah (Rasulullah).”
“Kalian perangi
jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan
Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum, dan Allah beri
kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal,dan Allah beri kalian
kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang
diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan
keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan
kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi),
maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju
karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
“Maka Allah utus ‘Isa bin
Maryam kemudian hiduplah manusia selama tujuh tahun, tidak ada permusuhan
antara dua orang, [Fathul Baari
(6/493)] hingga Allah kirimkan angin dari arah Syam. Tidak ada seorangpun
di muka bumi yang ada kebaikan atau iman dalam hatinya melainkan angin ini akan
mewafatkannya.” [HR. Imam Muslim dalam Shahih-nya no.294]
Terbitnya matahari dari barat
dan keluarnya suatu binatang
Dari Abdullah bin
“amr bin Ash, dari Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda : “
Sesungguhnya pertama-tama tanda-tanda yang keluar ialah terbitnya matahari dari
arah barat dan keluarnya suatu macam binatang dihadapan orang banyak diwaktu
siang hari. Mana yang diantara kedua tanda ini keluar lebih dahulu sebelum yang
satunya, maka yang satunya itu akan menyusul dalam waktu yang dekat sekali
sesudah terjadinya yang pertama”. (HR Muslim dan Abu Dawud)
Fakta mengejutkan
telah dikeluarkan oleh ilmuan dari International Earth Rotation and reference
systems service dimana pada hari selasa 30 juni 2015 lalu durasi waktu lebih
lama 1 detik dibandingkan hari-hari lainya (fenomena leap second) hal
itu dilakukan untuk memastikan waktu pada jam atom tetap sesuai dengan waktu
rotasi bumi yang melambat sekitar 1 per 2.000 detik tiap harinya (liputan6.com).
Satu hari sebelumnya yakni tanggal 29 Juni 2015 NASA (Badan antariksa AS) mengkonfirmasi
video yang dipublikasikan oleh chanel Dubai al arabiya bahwa terbitnya
matahari sudah mendekati arah barat menurut fenomena astronomi hal ini
disebabkan kekuatan medan magnet bumi berkurang 5% sampai 10% setiap tahun dan
diperkirakan tidak akan mampu menahan laju rotasi bumi seperti ribuan tahun
lalu. (www.voa-islam.com, rabu 1 juli 2015)
Mempersiapkan bekal untuk Kiamat.
Rasulullah shalallahu’alaihi wa
sallam tidak mengetahui kapan terjadinya kiamat. Oleh karenanya, ketika ada
pertanyaan diajukan kepada beliau tentang kiamat, beliau menjawabnya dengan dua
jenis jawaban.
Pertama, beliau jawab
pertanyaan itu dengan menyebutkan tanda-tandanya.
Kedua, beliau arahkan penanya untuk
melakukan hal yang lebih penting, yaitu mempersiapkan bekal untuk menghadapinya
Anas bin Malik radhiyallahuanhu berkata: Seorang bertanya kepada Nabi
shalallahu’alaihi wa sallam tentang hari kiamat, ia berkata:
Kapankah hari kiamat? Beliau bersabda: “Apa yang telah kau siapkan untuk
menghadapi hari itu?” Dia menjawab: “Tidak banyak bekalku, tetapi aku mencintai
Allah dan Rasul-Nya
shalallahu’alaihi wa sallam .” Bersabdalah Rasulullah kepadanya: “Engkau
bersama orang yang kau cintai.”
Sabda Rasulullah shalallahu’alaihi
wa sallam yang mulia ini
benar-benar membahagiakan para sahabat. Kebahagiaan itu terungkap dari ucapan
Anas berikutnya:
Tidaklah kita berbahagia (setelah
Islam) sebagaimana bahagianya kita dengan sabda Nabi saw: “Engkau bersama orang yang kau
cintai.” Kemudian Anas berkata: “Maka aku mencintai Nabi saw, Abu Bakr (Khalifaturrosulillah)
dan Umar (Amirul
mukminin); aku berharap
akan bersama mereka (di jannah) dengan kecintaanku pada mereka meski aku tidak
mampu beramal sebagaimana amal mereka.”
[Al-Bukhari
meriwayatkan hadits Anas radhiyallahuanhu dalam Shahih-nya no. 3688]
Allohu’alam