Jumat, 20 Maret 2015

FASE FASE KEHIDUPAN MANUSIA

Kajian Ayat Hafalan QS. Al-Insyqaaq ( 84) ayat 17 s/d ayat 21

Bulan Zulhijjah 1432 H


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


وَاللَّيْلِ وَمَا وَسَقَ (١٧) وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ (١٨) لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ (١٩) فَمَا لَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ (٢٠)وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لا يَسْجُدُونَ (٢١)


17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
18. dan dengan bulan apabila Jadi purnama,
19. Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),[1566]
20. mengapa mereka tidak mau beriman?
21. dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,

[1566] Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. dari hidup menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali.

Beberapa fase dalam hidup ini telah kita lewati diantaranya kita telah melewati Alam Ruh, alam dimana sebelum jasad manusia diciptakan, fase selanjutnya kita menuju Alam Rahim, alam kandungan ibu tempat menyempurnakan jasad manusia dan penentuan kadar nasib kita didunia seperti hidup, rezeki, kapan dan dimana kita meninggal,
Dan sekarang kita memasuki fase yang ketiga Alam Dunia, Tempat pembuktian Amal & tempat ujian bagi manusia, di alam dunia inilah saatnya manusia berlomba-lomba mengumpulkan amal sholeh yang akan menjadi bekal pada kehidupan selanjutnya. Masih ada 2 fase lagi yang kita akan lalui yaitu Alam Kubur ( alam barzakh) alam tempat menyimpan amal manusia, di alam ini Allah menyediakan dua keadaan, nikmat atau azab kubur. Dan alam terakhir yang harus kita lewati adalah Alam Akhirat ( alam tempat pembalasan amal-amal manusia ). Di alam ini Allah menentukan keputusan dua tempat untuk manusia, apakah ia akan menghuni surga atau menghuni neraka.

Sesungguhnya didalam seluruh perintah Allah ada kebaikan yang berguna bagi manusia itu sendiri, untuk melewati fase-fase dalam hidupnya, mungkin dalam fikiran kita akan berkata untuk apa saya sholat , puasa, zakat dan lain sebagainya toh semua itu tak ada gunanya didunia,

Sama halnya dengan sebuah janin yang berada di dalam rahim seorang ibu, pada saat itu yang terpenting baginya hanya sebuah tali pusar yang dia gunakan untuk kehidupan dia saat itu, janin tersebut tidak mengerti apa gunanya tangan , kaki, mata , telinga , hidung dan lain sebagainya, karena memang semua itu tidak berguna didalam rahim , tapi semua itu akan berguna nanti pada fase selanjutnya yaitu Alam Dunia. Mungkin kalau janin tersebut bisa bicara maka dia akan protes pada Rabb , benda-benda seperti tangan , kaki, mata , telinga , hidung dan lain sebagainya hanya menyusahkan dia di rahim yang gelap dan sempit. Pada hal benda-benda tersebut akan berguna ketika kita memasuki fase selanjutnya.

Pada Alam Dunia kita baru mengetahui apa gunanya Allah swt ciptakan tangan, kaki , mata , telinga, hidung dan sebagainya, dapat dibayangkan apa jadinya kalau sebuah janin menolak ketika Allah menciptakan benda-beda tersebut untuknya. Janin tersebut akan merasakan kesulitan untuk menghadapi Alam selanjutnya yaitu dunia

Karena pada Alam Dunia kita baru akan menyadari dan mengetahui mengapa Allah ciptakan tangan yang digunakan untuk memegang suatu benda, telinga yang digunakan untuk mendengar, mulut untuk bicara, kaki untuk berjalan, dan lain sebagainya.

Begitu juga hari ini ketika kita berada di Alam Dunia kita tidak mengerti mengapa kita harus sholat, membaca alqur’an , zakat, puasa , dzikir, karena semua itu akan berguna pada 2 fase yang akan kita lalui berikutnya, dimana kita sangat bergantung kepada amalan-amalan tersebut seperti halnya bayi ketika lahir didunia

Ketika kita memasuki fase selanjutnya yaitu Alam Kubur dan Alam Akhirat, kita baru akan mengetahui bahwa sholat tahajud yang kita lakukan dapat menerangi kita di Alam kubur dimana tidak ada cahaya selain dari amalan tersebut, kita akan mengetahui dengan membaca Alqur’an akan memudahkan kita menjawab pertanyaan Mungkar dan Nakir, Shaum dan Shadaqah akan memudahkan kita melintas Shirat, dengan Dzikrullah kita akan mendapatkan lindungan Arsy Allah swt pada hari hisab dimana pada saat itu manusia bermandikan keringat karena jarak matahari hanya satu jengkal diatas kepala kita.

Betapa menderitanya kita mana kala pada Alam Dunia kita tidak menyempurnakan semua itu, karena Akhirat merupakan kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang abadi , tidak akan ada kematian sesudahnya.

Oleh sebab itu berusahalah mengerjakankan semua perintah Allah swt sekarang ketika masih ada kesempatan, karena dapat kita bayangkan kalau malaikat maut datang menjemput sedangkan bekal yang kita siapakan teramat sedikit, kita akan menggalami kesukaran yang teramat sangat melewati fase-fase selanjutnya.

Semoga Allah dengan Rahimnya memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu dapat meningkatkan amal ibadah kita sehingga kapanpun Allah memerintahkan malaikat maut untuk menjemput, kita sudah siap dengan perbekalan yang memadai dan selain kita berusaha menyiapkan bekal tidak ada salahnya kita juga berusaha mengajak orang lain kearah perbaikan seperti yang kita lakukan sekarang ini, karena barang siapa yang mengajak kepada suatu kebaikan dan orang yang diajaknya melaksanakannya maka kita akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkan tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Jadi mari mulai sekarang kita melakukan perbaikan diri bersama-sama sebelum terlambat.

Allohu'alam

Rabu, 11 Maret 2015

KHOLIFAH PERTAMA DI MUKA BUMI

Kholifah pertama dimuka bumi  dari kalangan nabi:
Firman Alloh Ta’ala :

øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ 
 

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." QS. Al Baqarah (2) : 30

TAFSIR IBNU KATSIR
Seluruh Nabi adalah Kholifatulloh fil Ard, karena itu Nabi Muhammad saw bersabda,


كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمُ اْلأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا قَالَ فُوا بِبَيْعَةِ اْلأَوَّلِ فَاْلأَوَّلِ أَعْطُوهُمْ حَقَّهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ سَائِلُهُمْ عَمَّا اسْتَرْعَاهُمْ
“Dahulu Bani Israil senantiasa dipimpin oleh para Nabi, setiap mati seorang Nabi diganti oleh Nabi lainnya dan sesudahku ini tidak ada lagi seorang Nabi dan akan terangkat beberapa khalifah bahkan akan bertambah banyak. Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau bersabda: ”Tepatilah bai’atmu pada yang pertama, maka untuk yang pertama dan berilah kepada mereka haknya, maka sesungguh nya Allah akan menanyakan apa yang digembala kannya (rakyatnya).”
(HR.Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Al Bukhari dalam Kitab Bad’ul Khalqi: IV/206
Maka selanjutnya khalifah pertama dari kalangan bukan nabi adalah Abu Bakr As-Shidiq, dengan gelar Khalifatur Rosulillah..

Bersambung...

Rabu, 04 Maret 2015

JAGALAH ALLOH NISCAYA ENGKAU MENDAPATI-NYA BERSAMAMU


Nasehat untuk pemuda :

:
عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ الله ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ، كُنْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ، يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ، احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ، وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتْ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ
(رواه الترمذي)


Dari Abu Abbas Abdullah bin Abbas RA berkata, ‘Saya pernah berada di belakang Rasulullah SAW pada suatu hari, beliau bersabda, ‘Wahai anak, saya hendak mengajarimu beberapa kalimat; Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu; jagalah Allah, niscaya engkau mendapati-Nya bersamamu; jika engkau meminta, mintalah kepada Allah; jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, jika umat manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’ 

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dalam Kitab Shifatil Qiyamah War Raqa’iq Wal Wara’ ‘An Rasulillah, hadits no 2440.

Jagalah Allah niscaya akan kalian dadapi Allah SWT menjaga kalian, bagaimana caramenjaga Allah SWT? Jagalah aturan-aturan hidup yang telah Allah tuntunkan melalui wahyu Alquran, Jagalah hukum-hukum Allah yang telah ditetapkan dalam Kitab-Nya,  Laksanakanlah perintah-perintah Allah dan Jauhilah larangan-larangan-Nya, berupayalah sesuai yang kita mampu dan istiqomahlah, jika kita lihat sahabat nabi ra betapa mereka ada yang beristiqomah dalam menjaga wudhu, Istiqomah dalam tadarus Al Quran, istiqomah dalam dzikir setiap pagi dan petang, Istiqomah dalam menjalankan Qiyamul Lail dst.. pupuklah keimanan kita dengan TAAT sebab iman akan naik dengan taat dan akan merosot oleh maksiyat yang kita kerjakan.