Rabu, 30 Januari 2013

EMPAT HAL YANG HARUS DIHILANGKAN DALAM SYAHADATAIN (AN-NAFY)

Setelah kita memahami Syahadatain sebagai rukun Islam yang pertama,  serta bagaimana mengaplikasikanya didalam kehidupan, Kali ini saya akan memberi penjelasan tentang  Rukun Syahadat sebagai berikut :

لاَإِلهَ .1 sebagai nafyu (peniadaan) atas segala apa yang diibadahi selain Allah,

إِلاَّالله .2 sebagai itsbat (penetapan) bahwa seluruh ibadah hanyalah milik Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya dalam hal ibadah ini sebagaimana tiada sekutu bagi-Nya dalam hal kekuasaan.”

Empat hal yang harus ditiadakan (An Nafyu) dalam Syahadat :

1. ALIHAH
2. AL ARBAB
3. AL ANDAD
4. AT THOGHUT


Firman Alloh Ta’ala :

وَقَالُوا۟ لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّۭا وَلَا سُوَاعًۭا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًۭا

Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) ALIHAH kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa`, yaghuts, ya`uq dan nasr [1521]". (Q.S. Nuh (71):23).

1. ALIHAH 

ALIHAH adalah  jamak dari ILAH
Yaitu apa-apa yang kamu maksudkan dengan sesuatu dari segi mendatangkan kebaikan atau menolak bahaya, maka kamu menjadikanya sebagai ILAH (sembahan)

Contoh :  Jimat, benda bertuah, Pohon, kuburan atau  patung  yang dikeramatkan, syafaat dsb  bahkan HAWA NAFSU pun bisa menjadi ALIHAH  

Firman Alloh Ta’ala :

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا ()
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ALIHAH-nya. Maka Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?, QS. Al- Furqan : 43

sulit memberi pengertian kepada  orang yang sudah menjadikan Hawa nafsunya sebagai ALIHAH istilah saya "merekedeweng" padahal sudah jelas kesalahanya, hanya Alloh swt saja yang mampu membalikan hati seseorang 

Ayat Al’qur’an yang berkaitan dengan ALIHAH QS 25:3 dan 43/36:23-24/21:22-24/23:91

2. AL ARBAB


ARBAB Jamak dari Rabb
Yaitu yang memberi fatwa kepadamu dengan menyalahi yang haq dan engkau mentaatinya.

Firman Alloh ta’ala ;

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لا إِلَهَ إِلا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ 

mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai ARBAB selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah ILAH yang Esa, tidak ada ILAH (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Qs. At-Taubah (9):31

Imam Turmudzi didalam kitab tafsirnya telah meriwayatkan dari Addi ibnu Hatim yang menyatakan bahwa ia pernah bertanya, “Wahai Rosululloh mereka tidak menyembahnya (para rahib & Ulama-ulama) Rosululoh bersabda,  
“Bal Innahum ahallu lakumulharooma wa harromu ‘alaihimulhalaala Fattaba’uhum, fazaalika ‘ibaadatuhum iyyakum”  
yang artinya : Tidak sesungguhnya mereka menghalalkan bagi pengikut2nya hal yang diharamkan dan mengharamkan yg halal, lalu para pengikut mereka menurutinya, yang demikian itulah penyembahan mereka kepada orang-orang alim dan para rahibnya. (Tafsir Ibnu Katsir Juz 8 hal.40)

Hak menetapkan syareat (aturan) hanya milik Alloh Robbul’alamin, syareat yang Alloh swt tetapkan/diridhoinya (QS.5:3) untuk diterapkan atau diberlakukan adalah Islam (QS. 3:19).  Maka menerapkan syarea’at Islam adalah wajib hukumnya sedangkan menolak hukum Islam atau mengambil sebagian-sebagian bahkan mengambil aturan selain Islam, walaupun itu disepakati orang banyak adalah bagian dari memberikan hak Tasyri kepada selain Alloh swt. Sebagaimana Firman Alloh Ta’ala :

 وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ 

..dan Jika kalian mentaati mereka sesungguhnya kalian pasti menjadi orang-orang Musyrik”
QS. Al An’am (6) :121

Dalam Tafsirnya Ibnu Katsir berkata “Yakni Kalian menyimpang dari perintah Alloh dan syareat-Nya yang telah ditetapkan-Nya kepada kalian, lalu kalian menempuh jalan yang lain dan kalian lebih menaati selain Alloh maka hal seperti ini dinamakan perbuatan Syrik. Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid, Ad-Dahhak dan lain-lainya bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf (Tafsir ibnu Katsir Juz 8 hal 39)

Periksa QS.42:21/2:170/4:60

Dari Abu Darda ra, ia berkata, Rosululloh saw bersabda :

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الْأَئِمَّةُ الْمُضِلُّونَ

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah para imam yang menyesatkan.” (HR. Ahmad, Al-Musnad no hadist 27525)

3. AL ANDAD


ANDAD adalah Jamak dari Nidd Yaitu sesuatu yang bisa menarikmu dari Din Islam baik berupa pasangan suami/istri, Keluarga, Anak-anak, tempat tinggal atau harta

Firman Alloh Ta’ala :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ 

dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). QS. Ali Imron (3) : 14



وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ (٢. سورة البقرة:١٦٥) 


dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah ANDAD selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). QS. Al Baqoroh (2) : 165

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (٩. سورة التوبة : ٢٤)

Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. QS, At-taubah (9) : 24

Alloh swt telah menciptakan dunia dan seisinya untuk manusia dengan satu tujuan saja yakni supaya manusia beribadah hanya kepada Alloh swt saja.

firman Alloh Ta’ala : 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (٢١)الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٢٢)

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan ANDAD bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. QS. Al Baqoroh :21-22


Firman Alloh Ta'ala :



الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ ()

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan ANDAD bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. QS. Al Baqarah : 22

Hadist Nabi :

dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, “Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah dosa yang paling besar itu?” Beliau menjawab, “Jika engkau membuat ANDAD (tandingan) bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan kami….” (HR Bukhari Muslim)

Andad (أَنْدَادًا ) = Tandingan Alloh dalam hal penciptaan dan kecintaan terhadap ciptaan-Nya

4. AT-THOGHUT


MISI SETIAP NABI YANG DIUTUS ALLOH ADALAH MEMURNIKAN TAUHID “LAA ILAHA ILLALLOH” DAN MENJAUHI TOGHUT, MISI INILAH YANG DILANJUTKAN OLEH PARA PENGGANTI NABI (KHOLIFAH) MELALUI WADAH  KHILAFAH (AL JAMAAH), hal ini sudah dilakukan oleh generasi awal Islam bukan hal yang baru 
Firman Alloh Ta’ala :

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ 

dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). QS. An-nahl (16) ayat 36

Thogut itu suatu istilah dari segala sesuatu yang melampaui batas dan setiap yang disembah selain Alloh. Lafazh Thogut ini digunakan untuk perorangan atau kelompok (Ar-Raghib. Hal.314)

Oleh Karena itu Iblis, Syaitan, Tukang sihir, Dukun dan yang durhaka dari bangsa Jin dan yang berpaling dari jalan kebaikan dinamakan Thogut.

Iblis menduduki peringkat pertama untuk Thogut disebabkan oleh pembangkangannya kepada perintah Alloh agar sujud kepada Adam. Kemudian sifat ini Alloh berikan kepada manusia dengan kecenderungan bersikap berlebih-lebihan QS. Al-Alaq:7-8 maka lahirlah penguasa-penguasa Thogut layaknya fir’aun QS. Thoha (20):24

Firman Alloh Ta’ala :

وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِي 

dan orang-orang yang menjauhi Thoghut (yaitu) tidak menyembah- nya dan kembali 
kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku, QS. Az zumar (39):17

Bentuk ibadah kepada Thogut adalah dengan bertahkim (berhukum) dan menjadi hamba Thogut (Abdi Thogut) periksa Qs. An-nisaa (4):60 dan QS. Al Maidah (5):60. Maka misi setiap Rosul adalah membawa ummatnya untuk menjauhi Thogut . QS. An-Nahl (16):36

Dalam urusan penegakkan Ad-din (Agama) Thogut wajib untuk diingkari . Firman Alloh Ta’ala :

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) Din (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. QS. Al Baqoroh (2):256

Sebagai furqon /Pembeda antara Mukmin dengan Kafir, Firman Alloh Ta’ala :

الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا 

orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. QS. An-nisa (4):76

Untuk menjaga kemurnian Iman (Tauhid) dalam rangka menjalankan tugas suci Li’ilahi Kalimatillah hal-hal tersebut diatas mutlak harus dihilangkan. 

Wallohu’alam bi showab





Tidak ada komentar:

Posting Komentar