Senin, 28 November 2011

KONSEPSI AGAMA


Pengertian Agama

Dalam bahasa Indonesia kata Agama berasal dari bahasa sansakerta diambil dari kata A yang artinya tidak dan GAMA yang artinya kacau jika digabungkan agama mengandung arti kata sesuatu yang tidak kacau.
Dalam Bahasa Inggris agama diucapkan dengan RELIGION yang berasal dari bahasa latin diambil dari kata RE dan ELIGARE / LIGARE yang mengandung arti memilih kembali atau menghubungkan kembali sesuatu yang telah putus

Dalam Bahasa Arab agama diucapkan dengan AD-DIN yang berasal dari akar kata DANA-YADINU-DINAN yang mengandung arti Tunduk, Patuh, Taat, Peraturan, Undang-undang.

Dari beberapa pengertian bahasa diatas belum dapat menggambarkan arti sebenarnya dari apa yang kita maksudkan dengan  pengertian agama secara definitive, karena agama selain mengandung hubungan dengan Tuhan juga hubungan dengan masyarakat dimana didalamnya terdapat peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagaimana seharusnya hubungan-hubungan tersebut dilakukan dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup.

Macam-macam agama di Dunia

Pada dasarnya agama itu ada dua jenis yaitu :
1. Agama Wahyu (samawi/langit) yakni agama yang diturunkan oleh Tuhan 
    kepada utusan-Nya /rosul contoh : Agama Islam, Agama Nasrani, Agama 
    Yahudi
2. Agama Budaya (ardhi/bumi) yakni agama yang bersumber dari hasil pikiran 
    atau perasaan manusia secara kumulatif yang kita kenal sebagai ISME 
    contoh : Liberalisme, Kapitalisme, Sosialisme, dsb.

Mungkin akan timbul pertanyaan mengapa ISME sama dengan AGAMA. Secara Devinitive baik agama maupun isme memiliki Kesamaan yakni terdapatnya aturan-aturan yang mengikat kehidupan manusia baik sebagai individu maupun masyarakat yang dijadikan pedoman hidup dan didalamnya sama-sama ada ketaatan dan adanya sanksi hukum maupun konsekwensi (kebahagiaan/kesengsaraan) yang akan didapatkan oleh pengikutnya.

Konsep Agama Islam (Dinul Islam)
Sesungguhnya Allah swt telah menjelaskan melalui Al'Quran bahwa sistem kehidupan yang diridhoi-Nya adalah sistem yang dibangun atas ketaatan dan keikhlasan untuk menghambakan diri kepada Allah semata.
Firman Allah Ta'ala :
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
تَنزيلُ الكِتٰبِ مِنَ اللَّهِ العَزيزِ الحَكيمِ ﴿١﴾ إِنّا أَنزَلنا إِلَيكَ الكِتٰبَ بِالحَقِّ فَاعبُدِ اللَّهَ مُخلِصًا لَهُ الدّينَ ﴿٢﴾ أَلا لِلَّهِ الدّينُ الخالِصُ ۚ وَالَّذينَ اتَّخَذوا مِن دونِهِ أَولِياءَ ما نَعبُدُهُم إِلّا لِيُقَرِّبونا إِلَى اللَّهِ زُلفىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحكُمُ بَينَهُم فى ما هُم فيهِ يَختَلِفونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لا يَهدى مَن هُوَ كٰذِبٌ كَفّارٌ ﴿٣﴾ لَو أَرادَ اللَّهُ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا لَاصطَفىٰ مِمّا يَخلُقُ ما يَشاءُ ۚ سُبحٰنَهُ ۖ هُوَ اللَّهُ الوٰحِدُ القَهّارُ ﴿٤﴾ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالأَرضَ بِالحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ الَّيلَ عَلَى النَّهارِ وَيُكَوِّرُ النَّهارَ عَلَى الَّيلِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمسَ وَالقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجرى لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ أَلا هُوَ العَزيزُ الغَفّٰرُ ﴿٥﴾ خَلَقَكُم مِن نَفسٍ وٰحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنها زَوجَها وَأَنزَلَ لَكُم مِنَ الأَنعٰمِ ثَمٰنِيَةَ أَزوٰجٍ ۚ يَخلُقُكُم فى بُطونِ أُمَّهٰتِكُم خَلقًا مِن بَعدِ خَلقٍ فى ظُلُمٰتٍ ثَلٰثٍ ۚ ذٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُم لَهُ المُلكُ ۖ لا إِلٰهَ إِلّا هُوَ ۖ فَأَنّىٰ تُصرَفونَ ﴿٦﴾ إِن تَكفُروا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِىٌّ عَنكُم ۖ وَلا يَرضىٰ لِعِبادِهِ الكُفرَ ۖ وَإِن تَشكُروا يَرضَهُ لَكُم ۗ وَلا تَزِرُ وازِرَةٌ وِزرَ أُخرىٰ ۗ ثُمَّ إِلىٰ رَبِّكُم مَرجِعُكُم فَيُنَبِّئُكُم بِما كُنتُم تَعمَلونَ ۚ إِنَّهُ عَليمٌ بِذاتِ الصُّدورِ ﴿٧﴾ وَإِذا مَسَّ الإِنسٰنَ ضُرٌّ دَعا رَبَّهُ مُنيبًا إِلَيهِ ثُمَّ إِذا خَوَّلَهُ نِعمَةً مِنهُ نَسِىَ ما كانَ يَدعوا إِلَيهِ مِن قَبلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندادًا لِيُضِلَّ عَن سَبيلِهِ ۚ قُل تَمَتَّع بِكُفرِكَ قَليلًا ۖ إِنَّكَ مِن أَصحٰبِ النّارِ ﴿٨﴾ أَمَّن هُوَ قٰنِتٌ ءاناءَ الَّيلِ ساجِدًا وَقائِمًا يَحذَرُ الءاخِرَةَ وَيَرجوا رَحمَةَ رَبِّهِ ۗ قُل هَل يَستَوِى الَّذينَ يَعلَمونَ وَالَّذينَ لا يَعلَمونَ ۗ إِنَّما يَتَذَكَّرُ أُولُوا الأَلبٰبِ ﴿٩﴾

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Kitab (Al Qur'an ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (2) Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. (3) "Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): ""Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya"". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar." (4) Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (5) "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (6) "Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (7) "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada) mu." (8) "Dan apabila manusia itu ditimpa kemudaratan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudaratan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: ""Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka""." (9) "(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: ""Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."QS. Az-zumar (39) : 1 - 9
 
Allah swt telah menyusun sebuah sistem (dinullah / dinul Islam) yang sempurna dan mencakup berbagai aspek kehidupan maka manusia diberi tugas berjalan diatas sistem tersebut dan memahami balasan Allah untuk manusia pada hari perhitungan nanti.

Tetapi sangat dimungkinkan adanya manusia yang tidak mau tunduk patuh pada aturan Allah swt tersebut, sebaliknya manusia dengan akalnya membuat sendiri aturan-aturan yang sesuai dengan kehendaknya sendiri akibatnya terdapat banyak agama / isme / din selain dinul islam.

Firman Allah Ta'ala
أَفَغَيرَ دينِ اللَّهِ يَبغونَ وَلَهُ أَسلَمَ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ طَوعًا وَكَرهًا وَإِلَيهِ يُرجَعونَ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (QS. Ali Imron / 3 ; 83
Maka kita dihadapkan pada dua pilihan, yakni berada dalam Dinulloh (Agama Allah) atau Dinunas (agama budaya/isme). Amat disayangkan kalau ternyata kita memilih untuk menggunakan Isme karena menurut akal kita lebih terasa cocok dengan situasi dan kondisi saat ini daripada Dinul Islam. Padahal siapa saja yang mengikuti din selain dinullah yaitu dinul Islam walaupun yang diikutinya tersebut dahulunya bersumber darii samawi, tidak akan diterima oleh Allah swt sebagaimana dijelaskan melaului firman Allah berikut :
إِنَّ الدّينَ عِندَ اللَّهِ الإِسلٰمُ ۗ وَمَا اختَلَفَ الَّذينَ أوتُوا الكِتٰبَ إِلّا مِن بَعدِ ما جاءَهُمُ العِلمُ بَغيًا بَينَهُم ۗ وَمَن يَكفُر بِـٔايٰتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَريعُ الحِسابِ

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.QS. Ali Imron (3) : 19

Wallhu'alam
Semoga menginspirasi antum untuk beristiqamah dalam Dinul Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar